Tak cukup kubersyukur
Hingga cahaya menghilang dari pandanganku
Sampai kapan air hujan ini terus menghujam
Aku tak sanggup menahan kedinginannya
Betapa bodohnya diriku
Tak sampaiku memikirkan diri sendiri
Hingga tenggelam dalam lautan yang hampa
Sulit menghilangkannya
Pikiranku dipermainkan
Hingga hilang kesadaran
Hingga hilang rasa kemanusiaan
Pikiranku kotor
Terus memikirkannya tanpa henti
Meskipun sang fajar datang padaku
Tak sanggup ku menghentikan kebiasaan buruk ku
Betapa sia-sianya diriku
Memikirkan banyak hal yang tak penting bagiku
Aku tau itu
Tetapi aku sangat membutuhkannya
Entah sampai kapan kumerasakan titik hampa ini
Namun kuberharap
Aku bisa merasakan hidup dengan tenang
Atau merasakan kematian dengan tenang
Penulis: Rizky Firmansyah (XII IPS 3, MAN 1 Cianjur)